fstab. sebuah file terletak pada /etc/fstab yang berisi semua konfigurasi tentang partisi dan drive yang ada pada komputer.
banyak orang yang mengeluh tidak dapat meng-copy file nya ke dalam sebuah partisi, atau tidak dapat men-delete data yang ada di partisinya, fstab adalah solusinya.
fungsi utama dari file ini adalah dimana partisi akan di-mount dan operasi apa saja yang dapat dilakukan terhadap partisi tersebut. file ini di eksekusi di awal boot. untuk dapat meng-edit-nya, diperlukan root mode sehingga harus login dulu sebagai root. berikut adalah penjelasan dari konfigurasi file fstab.
[kolom #1] partisi/disk
partisi yang ada di dalam disk. sebagai contoh /dev/sda1 berarti kita merujuk pada partisi yang ada di drive kita yang pertama.
[kolom #2] mount point
lokasi dimana partisi akan di-mount. kebanyakan distro meletakkan mount point di bawah direktori /mnt, ada juga yang meletakkannya di /media (salah satunya SuSE).
[kolom #3] jenis partisi
tipe data dari partisi yang dituju pada kolom #1. beberapa tipe data yang umum dipakai :
– ext2, ext3, ext4 partisi yang umum dipakai untuk sistem operasi linux
– reiserfs buat linux juga. katanya lebih advanced
– swap jenis partisi yang digunakan untuk membantu RAM ketika RAM membutuhkan memori yang lebih
– vfat biasa di pakai windows, contohnya FAT32
– ntfs biasa di pakai windows juga
– auto opsi untuk mendeteksi secara otomatis jenis partisi yang dituju
[kolom #4] mount options
konfigurasi yang lebih pada partisi yang akan di-mount. opsi yang ada :
– auto partisi akan di-mount secara otomatis di awal boot
– noauto kebalikannya auto, partisi tidak di-mount di awal boot
– user mengijinkan normal user untuk mem-mount partisi
– nouser hanya memperbolehkan root untuk mem-mount partisi
– exec memperbolehkan untuk mengeksekusi sebuah file binary
– noexec kebalikan dari exec
– ro mem-mount partisi secara read-only
– rw mem-mount partisi secara read-write
– sync berarti proses eksekusi terhadap suatu file. sync berarti synchronous. sebagai contoh pada drive jenis floppy menggunakan opsi ini. ini berarti ketika kita meng-copy suatu file kedalam floppy, maka pada saat yang bersamaan file ter-copy kedalam disk.
– async kebalikan dari sync, asynchronous. sebagai contoh pada drive jenis floppy jika menggunakan opsi ini maka ketika kita meng-copy suatu file kemudian meng-eject-nya, kemungkinan file belum ter-copy kedalam floppy karena opsi ini mengeksekusi perintah copy tidak bersamaan ketik kita memberikan perintah copy.
– defaults opsi yang digunakan rw, suid, dev, exec, auto, nouser, dan async
untuk penggunaan opsi yang beruntun, dapat digunakan tanda koma “,” sebagai pemisah.
[kolom #5] dump
backup utility. defaultnya 0. berarti tidak diperlukan untuk mem-backup partisi tersebut
[kolom #6] fsck
filesystem check utility. defaultnya 0. berarti fsck tidak perlu mengecek partisi tersebut.
terima kasih tutorialnya