Unicode versus ANSI

Standard
Unicode versus ANSI

Unicode versus ANSI

Secara sederhana, program Unicode adalah versi khusus yang berjalan sedikit lebih cepat daripada ANSI, namun program Unicode hanya berjalan pada Windows NT. Jika ragu-ragu untuk memilih apakah program ANSI atau Unicode, pilih versi program ANSI. Berikut perbedaan antara Unicode dan ANSI :

  • Jika menggunakan Windows NT/2000/XP, bisa menggunakan versi Unicode, walaupun versi ANSI juga dapat bekerja.
  • Jika menggunakan Windows 95/98/ME, harus menggunakan program versi ANSI.
  • Jika menggunakan keduanya, Windows 95/98/ME dan Windows NT/2000/XP, dapat menggunakan kedua versi tersebut.

Untuk lebih jelasnya tentang perbedaan ANSI dan Unicode, berikut penjelasan tentang ANSI dan Unicode sendiri

ANSI

ANSI hadir lebih dahulu dibanding Unicode. Merupakan singkatan dari American National Standards Institute. ANSI banyak memberikan standar di bidang komputer, salah satu standar dalam komputer adalah set karakter (huruf, angka, dan simbol), standar ini disebut ASCII (American Standard Kode untuk Informasi Interchange). Standar ini memiliki 256 simbol yang berbeda yang dapat digunakan komputer. ANSI memiliki kelebihan cepat, efisien, dan mudah diimplementasikan. Semua sistem operasi modern sepenuhnya mengerti tentang ASCII.

Unicode

Salah satu kekurangan dari ASCII adalah hanya bisa memiliki 256 karakter yang berbeda. Sedangkan untuk bahasa seperti Jepang dan Arab memiliki ribuan karakter, sehingga ASCII tidak dapat menanganinya. Solusinya adalah Unicode yang memungkinkan untuk menangani sampai dengan 65.536 karakter yang berbeda. Unicode jauh lebih kompleks daripada ANSI sehingga tidak banyak diterapkan oleh sistem operasi. Pada Microsoft, Windows NT, Windows 2000, Windows XP, dan Windows 2003 mendukung Unicode dan rilis Windows berikutnya.

Sehingga timbul pertanyaan, jika Windows NT mendukung ASCII dan Unicode, mengapa program Unicode berjalan lebih cepat? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus memahami tentang Windows NT sendiri. Semua sistem operasi memiliki apa yang disebut “kernel.” Kernel adalah jantung dari sistem operasi, merupakan tingkatan terendah pada sistem operasi. Kernel Windows NT ditulis dalam Unicode, sehingga hanya memahami Unicode. Ketika sebuah program ANSI berjalan pada Windows NT, sistem operasi harus mengubah string dari ASCII ke Unicode. Hal ini membutuhkan waktu untuk mengubahnya dan membutuhkan memori lebih. Sedangkan program Unicode dapat secara langsung mengakses ke kernel lebih cepat. Sekarang ini komputer modern berjalan pada kecepatan gigahertz dan memiliki ratusan megabyte RAM, sehingga proses tersebut tidak terlalu berdampak pada lamanya proses, namun proses tersebut tetap ada.

Selain hal di atas, mengapa program Unicode hanya berjalan pada Windows NT dan tidak pada sistem operasi lainnya seperti Windows 95/98/ME adalah karena “kernel.” Windows 95/98/ME dirancang untuk menjadi sistem operai yang “ringan” dan sederhana untuk penggunaan umum, sehingga kernel ditulis dalam ASCII. Microsoft tentu saja bisa dengan mudah mengubah skemanya menjadi mirip dengan Windows NT, namun hal ini akan mengambil banyak sumber daya seperti memori dan hard disk. Windows 95/98/ME dapat berjalan pada sistem low-end hanya dengan 4 MB RAM, sedangkan Windows NT membutuhkan minimal 16 MB RAM. Namun kebanyakan komputer sekarang memiliki 64 MB RAM atau lebih, hal ini menjadi tidak terlalu penting. Inilah salah satu alasan utama mengapa Windows 95/98/ME code base sudah mati.

diambil dari : http://users.csc.calpoly.edu/~bfriesen/software/builds.html

2 thoughts on “Unicode versus ANSI

Leave a Reply